KEHATI-HATIAN DALAM MELAKUKAN PUBLIKASI ILMIAH
Temuan Artikel “dicomot” Penulis Tidak Dikenal Sebelum Artikel Terbit
oleh: Binar Kurnia Prahani, dan Elly Matul Imah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu kewajiban dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Tindakan pelanggaran integritas akademik dan etika publikasi tidak jarang ditemukan, baik oleh penulis maupun pengelola jurnal. Pelaku pelanggaran ini bisa dari negara manapun di dunia dalam konteks publikasi ilmiah internasional. Perlu diperhatikan bahwa sikap kewaspadaan dalam proses publikasi artikel ilmiah perlu dimiliki setiap penulis, terutama dalam memilih jurnal. Dipastikan bahwa mulai proses mengirim, revisi, diterima hingga dipublikasikan harus memenuhi kaidah dan prosedur ilmiah yang baik dan benar. Artikel Kehati-hatian dalam Melakukan Publikasi Ilmiah edisi Temuan Artikel “dicomot” Penulis Tidak Dikenal di Jurnal Internasional Sebelum Artikel Kita Terbit ini berdasarkan pengalaman sivitas akademika Unesa. Tulisan ini kami buat untuk edukasi agar kita bisa berhati-hati dan mengerti apa yang harus kita lakukan jika mengalami hal sejenis.
Sivitas akademik Unesa dari Fakultas Teknik melaporkan dan meminta saran atas kejadian yang beliau alami, yaitu ditemukannya naskah beliau yang dipublikasikan oleh orang lain dari luar negeri yang tidak dia kenal (dari India). Naskah tersebut beliau kirim pertama kali di International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology (IJASEIT). Naskah di kirim pada tanggal 7 Agustus 2020, dan dinyatakan ditolak sebagaimana bisa dilihat di Gambar 1.
Gambar 1. Pengiriman naskah di IJASEIT pada tanggal 7 Agustus 2020
Setelah ditolak oleh IJASEIT, beliau memperbaiki naskah tersebut dan mengirim ke jurnal Walailak Journal of Science and Technology (WJST) terindeks Scopus. Naskah dikirim pada tanggal 11 September 2020. Naskah dinyatakan diterima setelah proses review dan revisi, sebagaimana bisa dilihat di Gambar 2.
Gambar 2. Perjalanan naskah di WJST
Pada awal Juli 2021 secara kebetulan beliau membuka ResearchGate dan menemukan artikel yang sama persis judul, gambar, dan bagian referensi dengan naskah beliau, bisa dilihat di Gambar 3. Artikel tersebut diterbitkan di Journal of Nano and Electronic Physics Vol 13 No 3 terindeks Scopus dan diklaim penulis dari India (Inisial penulis P.G., R.D., dan V.M.). Perbedaan yang ditemukan sangat sedikit dan tidak signifikan, atau bisa dikatakan memiliki tingkat kemiripan lebih dari 90%.
Gambar 3. Artikel di ResearchGate yang diunggah oleh Penulis India
Menindaklanjuti temuan tersebut, beliau melakukan komunikasi kepada kolega di jurusan, dan mendiskusikan dengan Satuan AIPI Unesa. Satuan AIPI menyarankan agar beliau mengirim surel kepada ketiga editor jurnal, yaitu International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology (IJASEIT), Walailak Journal of Science and Technology (WJST), dan Journal of Nano and Electronic Physics (JNEP). Dalam surat kami sarankan untuk menjelaskan kronologi dan perjalanan artikel dari jurnal IJASEIT, WJST, hingga menemukan artikel di jurnal JNEP.
Gambar 4. Surel kepada IJSAEIT, WJST, dan JNEP
Melalui surel yang dibuat bersama tim Satuan AIPI, dengan melampirkan bukti-bukti pendukung, temuan tersebut dilaporkan kepada ketiga Editor jurnal pada tanggal 9 Juli 2021. Korespondensi bisa dilihat di Gambar 4. Pihak jurnal JNEP merespon email tersebut pada tanggal 10 Juli 2021, bisa dilihat di Gambar 5. Respon yang cukup cepat dan baik dari pihak JNEP, Editor menyampaikan akan menarik artikel tersebut dari jurnalnya, dan saat ini artikel sudah tidak ada di laman jurnal tersebut, bisa dilihat di Gambar 6.
Gambar 5. Respon dari Editor JNEP
Gambar 6. Artikel yang sudah tidak tersedia di jurnal JNEP
Dalam kasus ini kolega kami sebagai korban atau pihak yang dirugikan, alhamdulillah masalah terselesaikan dengan ditariknya artikel 'comotan' tersebut dari JNEP.
Pihak IJASEIT menyatakan bahwa artikel ditolak saat di EiC dan tidak ada penugasan lain. EiC IJASEIT menginformasikan bahwa artikel yang ditolak sudah dihapus dari arsip untuk efisiensi penyimpanan. EiC IJASEIT juga menyatakan bahwa tidak membagikan rejected manuscript ke pihak ketiga atau pihak manapun.
Namun kasus ini masih menjadi pembelajaran bagi kita semua, dan kami menghimbau agar penulis berhati-hati dalam mengirimkan artikelnya, dan untuk penetapan insentif publikasi ilmiah di Unesa, temuan ini kami jadikan pertimbangan dan disarankan agar penulis menghindari jurnal yang memiliki riwayat kurang baik.
Secara umum, kejadian ini bisa disebabkan beberapa hal a.l:
1. Pengelola jurnal yang tidak menjaga etika publikasi dan integritas akademik
2. Kelalaian penulis dalam mengelola naskah, mungkin menyimpan di repository umum atau di repository pengecekan similaritas. Dalam kasus ini penulis tidak menyimpan di repositori manapun, dan menjaga artikelnya karena langsung submit ke jurnal lain.
Belajar dari pengalaman tersebut kami menyarankan para penulis Unesa untuk:
1. Berhati-hati menyimpan naskah.
2. Berhat-hati dengan setting pada plagiarism checker tools. Artikel yang belum dipublikasikan pastikan tidak disimpan di repository tools tersebut.
3. Perlu kehati-hatian dalam memilih jurnal tujuan, pastikan untuk publikasi yang peer review dan kridibel, bukan predatory journal, dan bukan hijacked journal.
4. Jangan segan menayakan ke penulis lain, kolega kita, dan lembaga pengindeks jurnal internasional bereputasi tentang track record jurnal tersebut.
5. Bagi pengelola jurnal Unesa, mohon berhati-hati memilih Editor dan Reviewer. Pastikan mereka menjaga etika publikasi dan integritas akademik.
Jika mengalami serupa dengan kasus di atas, silahkan langsung kirim email ke semua Editor terkait dengan secara eksplisit menyebutkan judul artikel. Sertakan juga bukti-buktinya. Simpan rekam jejak digital naskah kita. Tetap berhati-hati, dan terus semangat meneliti dan mempublikasikan di Jurnal Internasional Bereputasi. Bapak/ Ibu dosen/ tendik, dan adek-adek mahasiswa Unesa tetap semangat untuk melakukan publikasi ilmiah. Salam sehat selalu sivitas akademika Unesa.
Salam Kolaborasi dan Inovasi
Satuan AIPI Unesa
Share It On: